Laman

Selasa, 29 Mei 2012

MERANTAU

ﺑﺴﻢ ﷲ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ

Merantau, adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh orang-orang dikampungku, dari mulai pemuda pemudi yang baru lulus atau putus sekolah dan terlebih para orang tua. Memang, didesa sangat sulit mencari penghasilan tetap bagi masyarakat menengah kebawah. Kebanyakan mereka mengandalkan potensi lahan sawah dan ladang, itupun diperoleh dalam waktu yang tidak sebentar. Dan kadang hasil yang didapatkan pun tidak sebanding dengan tenaga dan biaya yang telah dikeluarkan. Sehingga dengan alasan inilah, mereka mencoba meninggalkan kampung halaman menuju tempat yang menjadi harapan untuk menggali rizki yang telah Allooh berikan.



Desa memang serasa tempat untuk melepas lelah setelah lama memeras keringat dipinggiran berbagai kota, tempat untuk melepas rasa rindu yang telah lama terpendam dalam jiwa, dan tempat untuk kembali memadu canda dan tawa antara para warga. Setelah segala rasa lelah seakan sudah terobati maka kembalilah tubuh yang mempunyai semangat baru itu menuju tempat yang sudah mereka jadikan pijakan untuk mencari rizki itu. Meski dengan rasa berat, menahan rasa rindu yang selalu menjadi beban di hati dan dengan perasaan sedih yang menyelimuti diri, maka lambaian tanganpun menjadi tanda perpisahan yang begitu mengharukan. Kembali mereka mencincingkan lengan baju, menyusun strategi jitu dan dengan amunisi-amunisi baru.


Itulah, suasana yang selama ini dirasakan oleh kebanyakan masyarakat kita. Menyedihkan?? Tentu tidak, dibalik kerasnya perjuangan hidup yang mereka lakukan, selalu ada senyum dibalik derasnya keringat yang telah mereka keluarkan. Rasa syukur kepada Alloh Yang Maha Pemberi Rizki selalu tampak dalam diri mereka. Lelah memang, namun lebih melelahkan lagi apabila hanya berpangku tangan.


To be continue... mata mulai mengantuk... :)

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar